Categories:

    Catatan Dr. Danny Hilman Natawijaya tentang Pertemuan Prof.Stephen Oppenheimer dan SBY

    Thank you for using rssforward.com! This service has been made possible by all our customers. In order to provide a sustainable, best of the breed RSS to Email experience, we've chosen to keep this as a paid subscription service. If you are satisfied with your free trial, please sign-up today. Subscriptions without a plan would soon be removed. Thank you!
    Dear all,

    [imagetag]

    Dibawah ini forward dari email Kang Danny Hilman Natawidjaja ke sebuah milist. Isinya mengelaborasi berita-berita seputar apa yang disampaikan oleh Openheimer tentang Indonesia sebagai sumber peradaban di masa Pra Sejarah pada saat beliau bertemu dengan Presiden SBY (atau dalam ungkapan lainnya yang senada sebagaimana ditulis oleh beberapa media [imagetag] :) ). Berita ini menarik karena dituturkan langsung oleh saksi mata yang mengikuti pertemuan tersebut. Selamat menikmati:

    # …Perkenankan saya menguraikan ini dari sudut yang berbeda.

    [imagetag]

    Kebetulan saya berkesempatan berdiskusi panjang lebar sampai 1 jam lebih

    dengan Mang Stephen Oppenheimer itu waktu tgl 2 Februari kemarin. Saya

    juga hadir ketika rombongan Pak Gumilar dan Mang Oppenheimer bertemu dan

    berbincang-bincang dengan Presiden SBY.

    Oppenheimer adalah seorang dokter spesialisasi di bidang genetika. Obyek


    utama dari riset beliau adalah DNA manusia dari berbagai pelosok Indonesia,

    Asia, Afrika, dll. Saya sangat kagum dengan kemampuan dari riset DNA ini,

    meskipun terusterang belum mengerti sepenuhnya. Yang jelas, dari DNA

    manusia yang hidup di satu wilayah kita bisa merekonstruksi evolusi

    perkembangan DNA tersebut sampai sampai puluhan ribu tahun ke belakang

    dengan ketelitian yang mengagumkan (meskipun tentu saja tidak seakurat

    radiometric dating untuk time histories-nya). Nah berdasarkan riset DNA,

    manusia Indonesia yang hidup sekarang dapat diketahui bahwa nenek moyang nya sudah di Nusantara sejak 60.000 tahun lalu. Ini sangat menarik, karena

    kemungkinannya adalah permulaan masa re-populasi manusia setelah Letusan

    Katastropik Toba!

    Dari meneliti DNA ini pula Openheimer dapat memetakan pergerakan populasi


    manusia purba. Yang membuat saya "excited" adalah hasil pemetaan DNA yang

    menunjukan adanya penyebaran populasi tiba-tiba dari manusia (human


    dispersions) sebagai respon terhadap bencana banjir besar (kenaikan airlaut

    yang sangat cepat atau tiba-tiba) sebanyak tiga kali yaitu dalam perioda

    15.000 sampai dengan 8.000 tahun lalu (seperti yang pernah saya uraikan di

    email ke Pak Koesoema). Alhamdulillah, saya juga dapat Info baru dari

    Oppenheimer bahwa diduga kuat terjadi banjir katastropik purba sekitar 8000

    tahun lalu (6000 SM) ditandai oleh "human dispersal" tsb . Jadi banjir

    katastropik ini tidak hanya terjadi pada sekitar 14.800 tahun lalu dan


    12.000-an tahun lalu saja seperti yang saya pahami sebelumnya.


    Ngomong-ngomong soal penggenangan daratan Sunda sejak 20.000 s/d 8000 tahun lalu itu, Openheimer bilang bahwa dia terpaksa ngomong bak geologist untuk bukunya tsb, dan dengan rendah hati minta maaf kalau salah-salah katanya (sambil tersenyum). Kemudian kita ngobrol tentang betapa indah permainya "lembah" Laut Jawa pada waktu masa sebelum tergenang laut, yaitu sebuah dataran padang rumput yang sangat luas dialiri oleh sungai yang sangat besar yang berhulu ke Pulau Sumatra, Jawa dan Kalimantan sekarang, juga

    dikelilingi oleh hutan tropis, dan gunung-gunung api… benar-benar Eden in

    the East. Ingat juga bahwa pada jaman dingin diantara 20.000 s/d 10.000

    tahun lalu iklim masih ekstrim – dan wilayah yang paling tidak ekstrim adaah


    di dekat khatulistiwa (Saya dengarbaru-baru ini ada larangan ke beberapa

    Negara di Eropa karena iklim di sana sangat ekstrim – banyak orang

    meninggal…). Saya bercanda bahwa:"kalau saya adalah bangsa yang paling

    adikuasa di Dunia waktu itu maka sudah dipastikan wilayah Indonesia

    khususnya lembah Laut Jawa yang akan saya diami (kalau perlu saya taklukan

    dulu penduduk aslinya)" – Oppenheimer tertawa, lalu bilang: "Benar, tentu


    saja; Saya yakin bahwa manusia Nusantara Purba mendiami wilayah dataran

    rendah tersebut sebelum digenangi air". Lalu teman di sebelah langsung

    nyeletuk iseng: " Jadi Pak Oppenheimer percaya bahwa Atlantis itu di

    Indonesia". Ini jawaban Oppenheimer: "Hmm, saya selalu berusaha menghindari nama itu (bukannya tidak percaya) karena setiap saya bilang Atlantis orang-orang langsung memalingkan muka". Katanya sambil mesem-mesem.


    Kemudian teman di sebelah saya nyeletuk lagi:" Sudah dengar tentang Piramid


    Sadahurip? Apakah Pak Oppenheimer percaya Piramid itu ada"? (dalam hati

    saya: "waduhh konyol juga nih teman…kaya pertanyaan wartawan aja J).

    Jawaban Oppenheimer, seperti yang saya duga: "Hmm, yeahh, that's

    interesting, but forgive me that I always be skeptical to hear such things

    until I know the facts". Teman itu terlihat agak kecewa, tapi saya bisikan

    :" Jawaban dia justru bagus, artinya dia peneliti beneran; kalau dia bilang


    percaya saya malah akan kecewa". Kemudian saya cerita bahwa kami menemukan hard facts yang menakjubkan di Gunung Padang – yang dikenal sebagai Situs Megalitikum. Saya cerita sedikit – dan Oppenheimer kelihatannya sangat tertarik, dia bilang ingin sekali berdiskusi tentang masalah "scientific

    findings" detil di Gunung Padang. Dia bilang kalau punya waktu ingin

    berkunjung ke sana. Oppenheimer sebetulnay berencana datang pada acara tgl


    7 Februari, tapi minta maaf tidak bisa karena harus segera ke Bali untuk

    persiapan acara Seminar Kebudayaan di Sanur yang diadakan oleh UI.


    Kemudian Oppenheimer bilang bahwa tentu saja akan sangat mengagumkan apabila kita dapat menemukan artefak berupa sebuah Monumen/bangunan purba yang megah, meskipun demikian dia tidak riset kearah sana karena terlalu susah katanya (dalam hati saya:"tentu saja, ente kan dokter… ). "Yang saya cari

    adalah domestikasi/peralatan-peralatan sederhana untuk pertanian dan peternakan karena ini gampang ditemukan dimana-mana. Untuk bikin monumen yang megah-megah pasti butuh makan kan" Kata Oppenheimer sambil senyum.


    Nah, hasil penelitian Oppenheimer ini dahsyat, diantaranya adalah sbb:1. Bahwa binatang ternak ayan, babi, dan kambing (kalo tidak salah)


    adalah berasal dari Nusantara. Bangsa nusantara sudah berternak ini sejak

    SEBELUM 10.000 tahun lalu! Oppenheimer menemukan bukti bahwa sekitar 8000

    tahun lalu hewan-hewan ternak ini sudah dibawa oleh para pelaut Nusantara ke

    Pulau Bismarck dan pulau-pulau lainnya di Pacific. Kemudian juga tentunya

    hewan-hewan ternak ini menyebar ke Asia juga.2. Induk peradaban teknologi pertanian juga dari Nusantara (lebih dari

    10.000 tahun lalu)3. Teknologi pelayaran di dunia ini asal-muasalnya juga dari

    Nusantara. Menurut Oppenheimer, yang mendorong bangsa Nusantara "dipaksa"

    mengembangkan teknologi pelayaran ini adalah peristiwa banjir besar dari


    14.8000 sampai 8000 tahun lalu tersebut.Nah, bagi saya konklusi Oppenheimer bahwa di Zaman Pra Sejarah Indonesia

    adalah pusat peradaban dari teknologi pertanian, perikanan, dan pelayaran

    sudah lebih dari cukup. Itu adalah basis utama untuk membangun peradaban

    adijaya pada masa itu…apapun namanya…sebut sajalah Kerajaan Inohong

    Sunda Purba…he he he.

    Masa Dokter Oppenheimer kita paksa juga untuk ngerti masalah gunung dan


    piramida (mending kalo ditemenin Cici Piramida), lebih-lebih lagi disuruh

    nyilem ke dasar laut seperti candaannya Pak Sby .. Kasian dong bo, udah tua

    lagi…tega amat… Ta Iya J.

    Catatan: Dalam acara temu-muka dengan RI-1, Pak SBY hanya tanya apakah dia


    (Oppenheimer) ada niat untuk melanjutkan penelitian di Indonesia, dan kalo

    iya kenapa engga ditelliti aja tuh Laut jawa yang dia duga sebagai pusat

    peradaban purba-nya. Si Oppenheimer tentu saja kelabakan - klemar-klemer


    dan jawabnya muter-muter ga jelas… Akhirnya Pak SBY ngomong sambil

    nyengir: "Don't worry, I know your background is a medical doctor". J

    Wassalam

    DHN#


    [imagetag]


    [imagetag]

    suak_cot@yahoo.co.id 06 Feb, 2012

    Sparks 07 Feb, 2012


    -
    Source: http://ada-kamu.blogspot.com/2012/02/catatan-dr-danny-hilman-natawijaya.html
    --
    Manage subscription | Powered by rssforward.com

    0 Responses